Senin, 15 Juni 2009

Mata dan Konsentrasi

GL: “Aku sedang melihat dibalik sebuah kotak. Menatap tertegun, seolah pandanganku telah tertusuk mati pada isinya yang cemerlang. Putih, bersih, indah, bergerak-gerak.......”

P: ”Apanya yang bergerak??”

GL: ”Sesuatu yang hanya dilihat oleh ekor mataku. Seperti lalat transparan yang mencoba mengecoh pandangan yang sudah terpaku, namun gagal. Mereka mengincar konsentrasiku...mereka menginginkan konsentrasiku...kau tahu kan? Mereka bilang, pandangan terpaku adalah yang terlezat di antara pandangan-pandangan yang lain.

P: ”Mereka ”bilang”?.... Jadi mereka berbicara?”

GL: ”Mereka bukan hanya berbicara, tapi mereka memakan konsentrasimu dengan kata-kata. Seperti racun yang disuntikkan untuk melemaskan urat-urat di otak. Berbahaya! Sungguh sangat berbahaya! Perlahan-lahan paku dari matamu dicabut dari kotak putih nan indah itu. Lalu ketika seluruh paku sudah tercabut, mereka akan memaksa memaku kembali mata yang sudah terluka itu tepat ke arah tubuh hitam mereka yang melayang-layang itu. Menatap wujud ASLI mereka!!! Kau tahu apa akibatnya jika melihat wujud mahkluk-mahkluk pemakan konsentrasi itu?”

P: ”Apa? Apa yang akan terjadi?”

GL: ”Akan MEMBUSUK...dalam darah dan luka...mata itu akan MEMBUSUK!!” Lalu kita akan buta, lalu kotak putih itu hilang. Tersembunyi selamanya dibalik mata yang telah hancur...MEMBUSUK. Apa gunanya hidup jika tak memiliki mata dan konsentrasi? Konsentrasi adalah satu-satunya cara kaki dapat melintas ke perbatasan putih di balik kotak itu. Semua manusia ingin melintas ke sana, hanya saja mereka sering termangsa oleh mahkluk-mahkluk itu sebelum berhasil melangkah.
Maka dari itu, aku tak ingin mereka mencuri konsentrasiku...sebaiknya...kau juga jangan berpaling selagi aku menasehatimu. Ingat, carilah paku sebanyak-banyaknya di toko bangunan disekitar tempat tinggalmu. Paku matamu sedalam-dalamnya pada kotak putih itu, kalau kau tak mau kehilangan jalan. Kalau tak mau tersesat dan tak bisa kembali. Walau memang menyakitkan ketika memaku matamu untuk tetap fokus, dan menyenangkan ketika mahkluk-mahkluk itu mencabut paku itu dari matamu, namun itu hanyalah tahap awal dari kebahagiaan palsu. Karena...pada akhirnya, mahkluk itu akan kembali memaku mata yang telah terluka itu dengan luka baru yang jauh lebih sakit dari yang dulu. Dan sialnya lagi, mereka memaku matamu pada kegelapan tubuh mereka dan hilanglah sudah jalanmu menuju kotak putih...
Mengerikan...sungguh mengerikan bukan??? Lihat! Membicarakannya saja sudah membuatku menggigil...Sudah! Diamlah! Aku ingin menjaga konsentrasiku! Kau sebaiknya juga! Ingat kata-kataku tadi...beli paku sebanyak-banyaknya di toko bangunan!!! Setiap minggu sekali, datanglah ke sana dan membeli paku yang baru. Semakin banyak paku, semakin kuat konsentrasimu. Semakin kuat konsentrasi, semakin sulit mahkluk itu untuk mencurinya darimu. Dan semakin sulit mereka mencuri, maka jalan menuju kotak putih akan semakin terlihat jelas....maka dari itu pesan terakhirku RAJIN-RAJINLAH KE TOKO BANGUNAN dan TETAPLAH BERKONSENTRASI PADA KOTAK PUTIH kalau kau mau selamat!!”


GabrieLangelo
14-6-2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar